Sabtu, 22 Januari 2011

REMAJA ISLAM DIKEPUNG BUDAYA KUFUR VALENTINE DAY

Sobat Irsada Pernah kita jalan2 di Mall, Toko buku-toko buku, pas bulan Februari ini coba deh kamu jalan-jalan, yg deket aja ke LARIS Ambarawa Atawa Metro Ambarawa coba perhatikan di sekeliling anda, diatap-atap or langit-langit
terpampang gambar warna merah jambu, ada yg berbentuk dua buah hati jambu, kayaknya sih
meriah banget…apalagi pas kamu kamu sedang bersama doi, wuih kelihatan romantis
tis..tis..tis...(yg ini pasti perasaan kamu).
Memangnya, ada apa dengan bulan Februari sih, kok banyak terpampang gambar hati merah
jambu?, Di antara meriahnya warna merah jambu terpampang tulisan besar-besar “Happy Valentine
Day”, di TV dan Radio, majalah maupun Koran pun seolah tidak ingin ketinggalan menampilkan
iklan Hari Valentine, memanfaatkan isu valentine day dengan menyelenggarakan acara-acara wah,
apalagi hal ini juga dimeriahkan dengan remaja putra-putri yang sedang asyik gaul.
Ya itulah…hari valentine, or hari dimana kita berkasih sayang, dulu pas SMA sih Cuma denger aja
apa hari valentine day itu, tapi waktu itu nggak tahu apa sih sebenarnya valentine day, apa lagi ikut
merayakannya…
Pemandangan perayaan valentine day agaknya tidak lah terlalu asing di Kota kota besar di
Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dll. Dimana Remaja putra dan putri,
cewek cowok, walaupun masih SMP kelas I sudah kenal yang namanya budaya setan ini, mereka
biasanya menghabiskan perayaan ini dengan mengadakan lomba saling merayu antara lawan jenis,
saling memberikan bunga, permen kepada pacarnya, ngadain pesta musik tdk peduli disitu terjadi
percampuran pria dan wanita non-mahram, disertai dengan minuman keras, sampek ajang
buka-bukaan baju, membuang-buang uang ortunya sekena perutnya, bahkan acara ini dijadikan
justifikasi para cowok dan cewek untuk mengekspresikan hawa nafsunya kepada lawan jenis,
misalnya mencium pipi, memegang tangan, sampai adegan syetan, nauudzu billahi min dzaliki.
Lucunya perayaan ini pun rupanya tdk dimonopoli oleh anak muda, para bapak-bapak dan Ibu-ibu,
tante-tante pun tidak ketinggalan ‘bertaklid’ merayakan budaya sampah ini, seolah-oleh bertameng
merayakan hari kasih sayang, mereka menjustifikasi hal ini dengan merayakan bersama-sama
dengan lawan jenisnya, saling membagikan bunga, berpesta bahkan mencontoh seperti apa yg
dilakukan “anak-anaknya”.
Yang miris yaitu, aktivitas ini telah menjarah remaja islam, remaja yang diwanti-wanti oleh
Kanjeng Nabi Muhammad saw, untuk tidak taqlid kepada cara hidup orang kafir. Untuk selalu
mengikatkan perilakunya agar merujuk pada islam, menjadikan halal haram sebagai patokan dalam
seluruh perbuatannya, malah larut dalam perayaan jahiliah ini dengan meninggalkan akidah islam.
Lalu Mengapa sih remaja islam terprovokasi acara bejat ini?, bagaimana pula asal-usul Valentine
day?, dan bagaimana Pandangan Islam terhadap perayaan valentine day, serta sikap yang harus kita
ambil seperti apa?, berikut ini jawaban pertanyaan diatas.

Asal-Usul Valentine Day
Valentine Day biasa dirayakan tiap tanggal 14 Februari, Mengapa sampai ada valentine day?,
Setidak-tidaknya ada beberapa legenda diantaranya; adalah Kerajaan Romawi, yang dipimpin
Kaisar Claudius II sekitar Abad III masehi, pada saat itu Kerajaan Romawi sering terlibat dalam
kampanye perang berdarah-darah dengan kerajaan lain. Saat itu banyak orang laki-laki yang enggap
bergabung dengan kesatuan militer yang dia kerahkan, alasannya adalah bahwa mereka lebih
mencintai istri dan keluarganya dan tdk mau meninggalkan mereka untuk berperang apalagi perang
yg memakan berbulan-bulan, bahkan tahunan. Kaisar yang kejam tersebut mencari jalan dengan
melarang perkawinan dan tidak mengijinkan perkawinan para pemuda, diharapkan pemuda tersebut
menjadi prajurit/tentara dlm kesatuan militer, menurut Kaisar prajurit yang bagus itu pemuda yg
tidak menikah.
Melihat bentuk ketidakadilan, kesewenang-wenangan Penguasa Romawi tersebut, Seorang pemuda
yg bernama Valentinos atau orang yg bernama Valentine mempertahankan percintaannya diwilayah
kekuasaan Kaisar II, bahkan dia melaksanakan perkawinannya dengan sembunyi-sembunyi kendati
Sang Kaisar melarang hal ini. Akhirnya berita tentang perkawinannya tercium juga oleh Sang
Kaisar, Seketika itu Ia menangkap dan memenjarakan Valentine hingga ia meninggal tanggal 14
Pebruari 270 Masehi. Beberapa ratus tahun kemudian acara Valentine Day berkembang pesat
seperti yg kita kenal dewasa ini, pada waktu itu Agama Kristen lagi pesat-pesatnya berkembang di
Eropa.
Sedangkan legenda yang lain menyatakan bahwa Ketika Valentine dipenjara di Romawi, Ia tertarik
dengan seorang gadis dan jatuh cinta kepadanya, gadis yang pernah mengunjunginya selama masa
penahananya, dimana gadis itu sendiri saudara dari orang yg memenjarakan Valentine. Diduga Ia
menulis surat kepada gadis tersebut dan menandatanganinya “from your valentine”. Paus Gelasius
kemudian mendeklarasikan tanggal 14 Pebruari sebagai Valentine Day sekitar abad 498 M.
Demikianlah beberapa legenda seputar valentine day, namun yang jelas bahwa masih terjadi
kesamaran, dan bisa seputar valentine day dan legenda versi lain mengatakan bahwa valentine
merupakan figur yang simpatik dan romantis dan heroik.
Itulah sedikit tentang asal-usul hari valentine day dimana kemunculannya dari Kerajaan Romawi,
kendati berdasarkan ceritanya hanya seorang pemuda yg memberikan surat cinta kepada seorang
gadis namun sekarang tradisi merayakan valentine day telah berubah, valentine day dirayakan
dengan berbagai kemaksiatan, pelanggaran hukum syara’, dan diisi berbagai aktivitas
menghambur-hamburkan uang. Sangat jelas aktivitas yang sangat bertentangan dengan hukum
syara’ ini patut dijelaskan kepada umat islam, sehingga mereka memahami keharaman perayaan
valentine day ini, meninggalkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar